Menu

Gejala Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Kasusnya 'Ngegas' di DIY, Jateng, dan DKI

Devi 8 Aug 2024, 13:17
Gejala Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Kasusnya 'Ngegas' di DIY, Jateng, dan DKI
Gejala Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Kasusnya 'Ngegas' di DIY, Jateng, dan DKI

RIAU24.COM - Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI pada Juni 2024 mencatat prevalensi pengidap gangguan jiwa psikosis/skizofrenia. Dalam SKI 2023, Provinsi DIY dinyatakan sebagai wilayah dengan prevalensi tertinggi untuk rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga (ART) bergejala gangguan jiwa psikosis/skizofrenia, yaitu 9,3 persen.

Disusul Jawa Tengah dengan prevalensi 6,5 persen dan Sulawesi Barat 5,9 persen. Untuk rumah tangga yang memiliki ART dengan gejala dan sudah diagnosis gangguan jiwa psikosis/skizofrenia oleh dokter, DIY juga memiliki prevalensi paling tinggi yaitu 7,8 persen.

Kemudian, diikuti wilayah Jawa Tengah 5,1 persen dan DKI Jakarta 4,9 persen. Data SKI merupakan hasil wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan di 38 provinsi Indonesia sepanjang 2023. Survei ini menggunakan sampel representatif 315.646 rumah tangga dari 34.500 blok sensus dan jumlah rumah tangga yang memiliki ART dengan skizofrenia di Indonesia tertimbang 315.621.


Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat kronis yang mempengaruhi fungsi kehidupan seseorang. Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional, dr Lahargo Kembaren,SpKJ, mengatakan gangguan ini ditandai dengan adanya beberapa perubahan dalam sikap, perilaku, dan pikiran dari pengidap.

Halaman: 12Lihat Semua