Menu

Jakarta Diserang Gangguan Mental, Psikolog Sebut Dipicu Biaya Hidup dan Trauma 

Zuratul 6 Sep 2024, 11:26
Jakarta Diserang Gangguan Mental, Psikolog Sebut Dipicu Biaya Hidup dan Trauma. (Ilustrasi)
Jakarta Diserang Gangguan Mental, Psikolog Sebut Dipicu Biaya Hidup dan Trauma. (Ilustrasi)

RIAU24.COM - Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI), Samanta Elsener, menyebut biaya hidup tinggi dan trauma pengasuhan jadi penyebab gangguan mental yang paling banyak dialami di Jakarta. 

Tak hanya itu, jarak rumah ke kantor yang jauh membuat orang rentan mengalami masalah fisik sehingga meningkatkan faktor risiko stres, burn out, depresi, cemas, hingga performa kerja menurun.

“Selain itu, trauma akibat pengasuhan atau pelecehan, bullying, biaya hidup tinggi, menjadi sandwich generation, utang, beban sosial juga bisa jadi penyebab,” kata Samanta, Selasa, 3 September 2024.

Meski demikian, sekadar bercerita tak dapat menyelesaikan berbagai masalah yang menyebabkan gangguan kesehatan mental tersebut sehingga dia berharap program yang disediakan pemimpin Jakarta mendatang dapat lebih komprehensif. Permasalahannya adalah kemacetan. 

"Solusi yang dibutuhkan warga Jakarta adalah bagaimana macet bisa terurai dan kualitas udara bisa lebih baik sehingga indeks kualitas hidup dan tingkat kebahagiaan masyarakat bisa lebih sejahtera lagi secara psikologis," ujarnya.

Depresi dan kecemasan 

Halaman: 12Lihat Semua