Biadab! Israel Serang Kamp Jabalia, Tewaskan 10 Warga Gaza saat Antre Makanan
Lebih dari 400 ribu warga sipil masih terjebak di Gaza utara. Mereka tidak dapat bergerak ke selatan.
Warga khawatir tak bisa kembali jika menuruti Israel untuk mengungsi ke selatan.
"Kami telah diserang dari udara dan darat, tanpa henti selama seminggu. Mereka ingin kami pergi, mereka ingin menghukum kami karena menolak meninggalkan rumah kami," kata Marwa (26 tahun) dikutip Reuters.
Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan militer Israel tampaknya ingin memotong Gaza Utara sepenuhnya dari seluruh Jalur Gaza.
"Pemisahan Gaza Utara menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut bahwa Israel tidak bermaksud mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka," kata PBB dalam sebuah pernyataan.
"Dan seruan berulang-ulang bagi semua warga Palestina untuk meninggalkan Gaza utara menimbulkan kekhawatiran serius tentang pemindahan paksa penduduk sipil dalam skala besar," imbuh pernyataan tersebut.