Pentagon AS Klarifikasi Peran dalam Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
RIAU24.COM - Beberapa hari setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibunuh oleh pasukan Israel di kota Rafah, Gaza selatan, militer AS pada hari Kamis (17 Oktober) mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki keterlibatan langsung dalam operasi Israel yang mengakibatkan kematian pemimpin kelompok militan itu.
Namun, Pentagon mengungkapkan bahwa intelijen Amerika memang memainkan peran pendukung.
Baca juga: Jepang Meluncurkan Rencana Senilai 65 Miliar Dolar Untuk Mendukung Industri Chip Domestik
Sinwar tewas dalam baku tembak yang berakhir dengan pemimpin Hamas terpojok dan sendirian di sebuah bangunan yang hancur.
Operasi Israel
Baca juga: Pemimpin Korea Selatan Mengambil Kelas Golf Untuk Mempersiapkan Pertemuan Dengan Donald Trump
Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, juru bicara Pentagon, menekankan bahwa misi itu sepenuhnya merupakan upaya Israel.
"Ini adalah operasi Israel. Tidak ada pasukan AS yang terlibat langsung," katanya.