Paus Fransiskus Membubarkan Kelompok Katolik Yang Berbasis Di Peru Setelah Pelecehan Seksual
Paus Yohanes Paulus II memberikannya pengakuan sebagai komunitas religius Katolik resmi pada tahun 1997.
Kelompok ini telah menjadi subjek beberapa penyelidikan oleh kantor kejaksaan Peru dan Vatikan selama dekade terakhir.
Sebuah laporan yang ditugaskan oleh masyarakat yang diterbitkan pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa Figari dan mantan anggota berpangkat tinggi lainnya telah melecehkan setidaknya 19 anak di bawah umur dan 10 orang dewasa.
Paus Fransiskus memerintahkan penyelidikan oleh pakar pelecehan seksual terkemuka Vatikan pada tahun 2023, dan mengusir Figari dari kelompok itu pada tahun 2024.
Figari telah membantah melakukan kesalahan.
Paus Fransiskus telah menjadikan penanganan pelecehan seksual di Gereja sebagai prioritas kepausannya yang berusia 12 tahun, dengan hasil yang beragam sejauh ini.