AI DeepSeek China Picu Kekhawatiran Keamanan Nasional Atas Data Pengguna Amerika
RIAU24.COM - DeepSeek, perusahaan rintisan AI China yang memicu kemerosotan pasar senilai 1 triliun dolar di Amerika Serikat minggu ini, menyimpan sejumlah besar data pengguna Amerika di server di China.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan nasional dengan isu yang sama yang menyebabkan Kongres mengambil tindakan terhadap TikTok.
Seiring dengan popularitas DeepSeek yang meningkat pesat di kalangan pengguna AS, pejabat di Washington kini menilai potensi risiko yang terkait dengan peningkatannya, menurut sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
Akankah AS melarang DeepSeek?
"Saya berbicara dengan (Dewan Keamanan Nasional) pagi ini, mereka sedang menyelidiki apa (implikasi keamanan nasional) yang mungkin terjadi," kata Leavitt.
Ia juga menegaskan kembali pernyataan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini, yang memperingatkan bahwa DeepSeek harus menjadi peringatan bagi sektor teknologi Amerika.