Donald Trump Setop Pasokan Obat TBC untuk Negara Miskin, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
RIAU24.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menyetop pasokan medis dan obat-obatan tuberkulosis (TBC), HIV (Human Immunodeficiency Virus), dan malaria di negara-negara miskin. Ini merupakan bagian dari langkah yang diambil Trump terkait pembekuan bantuan dan pendanaan AS yang diberlakukan pada 20 Januari 2025.
Sebagai informasi, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) selama ini membantu negara-negara miskin di seluruh dunia melalui berbagai program pembangunan, ekonomi, dan kemanusiaan.
Menanggapi hal ini, Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dr Nurul Luntungan menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, keputusan ini akan berdampak negatif pada perjuangan kemanusiaan untuk kesehatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Hal ini sangat disayangkan, keputusan yang sangat besar dampaknya pada kehidupan manusia dan memiliki dampak risiko penyebaran penyakit secara global," ujar Nurul dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (30/1/2024).
"Kebijakan yang sepertinya merupakan keputusan politis untuk menunjukkan kekuasaan. Kalaupun mereka ingin melihat efisiensi, harusnya bisa dilakukan dengan melakukan langkah bertahap dengan upaya mitigasi risiko," lanjutnya.
Senada, Direktur Eksekutif STPI dr Henry Diatmo mengatakan bahwa langkah yang diambil Presiden Trump ini dapat memberikan dampak buruk penanggulangan TBC dunia.