Menu

Ratusan Orang Memprotes Kebijakan Transgender Donald Trump Di New York

Amastya 4 Feb 2025, 20:13
Petugas polisi New York menangkap seorang pengunjuk rasa selama demonstrasi untuk membela hak-hak orang trans di New York City pada 3 Februari 2025 /AFP
Petugas polisi New York menangkap seorang pengunjuk rasa selama demonstrasi untuk membela hak-hak orang trans di New York City pada 3 Februari 2025 /AFP

RIAU24.COM - Ratusan orang memprotes di New York pada hari Senin menentang perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang membatasi perawatan untuk anak-anak transgender, dan melaporkan bahwa kelompok rumah sakit setempat membatalkan janji temu untuk dua pemuda transgender.

Kerumunan yang berisik memadati taman St. Vartan Manhattan, di depan kampus NYU Langone Health yang dilaporkan The New York Times membatalkan janji temu dua anak transgender setelah keputusan Trump.

‘Lindungi masa depan trans,’ ‘jangan menyerah pada kebencian’ dan’pecahkan keheningan’adalah bunyi dari slogan-slogan di beberapa spanduk yang diacungkan oleh kerumunan pengunjuk rasa, setidaknya salah satunya ditahan oleh polisi, seorang koresponden AFP melihat.

Bulan lalu, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang mewajibkan lembaga-lembaga yang menerima hibah penelitian atau pendidikan federal untuk mengakhiri bentuk pengobatan penegasan gender untuk anak-anak di bawah 19 tahun, dan mengarahkan menteri kesehatannya yang akan datang untuk melakukan segalanya untuk mengakhiri praktik tersebut.

"Ini adalah kebijakan Amerika Serikat bahwa mereka tidak akan mendanai, mensponsori, mempromosikan, membantu, atau mendukung apa yang disebut 'transisi' seorang anak dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin lainnya, dan itu akan secara ketat menegakkan semua undang-undang yang melarang atau membatasi prosedur yang merusak dan mengubah hidup ini," bunyi kebijakan itu.

Dua anak berusia 12 tahun yang akan menerima implan pemblokir pubertas di NYU Langone telah membatalkan janji temu mereka, dengan salah satu orang tua menceritakan seorang dokter mengatakan kepada mereka bahwa itu karena administrasi baru, Times melaporkan.

Halaman: 12Lihat Semua