Bendungan Raksasa China Picu Bencana, India dan Bangladesh Khawatir
RIAU24.COM - Bendungan raksasa yang diusulkan di daerah Medog, China, akan menjadi proyek hidroelektrik terbesar di dunia, bahkan melampaui Bendungan Tiga Ngarai China, yang saat ini merupakan bendungan terbesar di dunia.
Sungai Yarlung Tsangpo, yang berasal dari Dataran Tinggi Tibet, mengalir ke India sebagai Sungai Brahmaputra dan berlanjut ke Bangladesh sebagai Sungai Jamuna. Tidak mengherankan, ambisi China telah membuat khawatir negara-negara di hilir sungai ini.
Dikutip dari The Interpreter, laporan menunjukkan bahwa bendungan ini dapat mengubah pola aliran air secara signifikan, yang akan memengaruhi jutaan orang yang bergantung pada sungai untuk pertanian, perikanan, dan konsumsi sehari-hari.
Menurut sumber resmi di China, proyek ini bertujuan memanfaatkan potensi tenaga air Tibet yang melimpah sekaligus mengurangi ketergantungan pada batu bara dan sejalan dengan tujuan energi hijau dan target netralitas karbon pada 2060.
Bendungan ini, yang diproyeksikan menghasilkan listrik sebesar 60 gigawatt, dengan biaya sebesar USD 137 miliar, akan memiliki kapasitas hampir tiga kali lipat dari Bendungan Tiga Ngarai.
India, yang sangat bergantung pada Sungai Brahmaputra, kemungkinan akan menghadapi tantangan hidrologi yang serius.