Menu

Mantan Menteri Pertahanan Israel Gallant Kecam Netanyahu, Klaim Hizbullah Bisa Dimusnahkan Pada Oktober 2023

Amastya 7 Feb 2025, 20:47
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 /AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 /AFP

RIAU24.COM - Mantan menteri pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Kamis (6 Februari) mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena terlalu ragu-ragu dalam menggunakan kekuatan terhadap kelompok militan Hamas dan Hizbullah.

Jenderal yang berubah menjadi anggota parlemen itu juga mengklaim bahwa Israel bisa saja menghapus Hizbullah yang didukung Iran dari keberadaan pada Oktober 2023, karena operasi bip yang melihat ribuan pager Hizbullah meledak sudah siap jauh sebelum militan melancarkan serangan mereka.

Dalam wawancara televisi pertamanya sejak diberhentikan pada bulan November, Gallant mengungkapkan rincian operasi bip, yang menurutnya adalah strategi yang telah lama disiapkan yang dirancang untuk membongkar kemampuan militer Hizbullah.

Operasi itu, yang melibatkan peledak bahan peledak di pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh operasi Hizbullah, dilakukan pada 16-17 September.

Namun, menurut Gallant, jika dieksekusi lebih awal, itu bisa memberikan pukulan telak bagi grup pada Oktober 2023.

"Hizbullah sebagai organisasi militer tidak akan ada lagi tidak ada kepemimpinan, tidak ada rudal atau roket, sebagian besar operasinya terbunuh di lapangan," katanya, seperti dikutip Times of Israel.

Halaman: 12Lihat Semua