Menu

Jepang Akan Memperluas Tenaga Nuklir, Lebih Dari Satu Dekade Setelah Bencana Fukushima

Amastya 12 Feb 2025, 19:50
Gambar udara ini menunjukkan tangki penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan air olahan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi TEPCO yang lumpuh di Okuma, prefektur Fukushima pada 24 Agustus 2023 /AFP
Gambar udara ini menunjukkan tangki penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan air olahan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi TEPCO yang lumpuh di Okuma, prefektur Fukushima pada 24 Agustus 2023 /AFP

RIAU24.COM Jepang siap untuk beralih ke tenaga nuklir lebih dari satu dekade setelah kehancuran tiga kali lipat di pembangkit listrik Fukushima Daiichi, The Guardian melaporkan pada Rabu (12 Februari) mengutip rancangan rencana energi strategis, yang dilaporkan akan disetujui oleh kabinet bulan ini.

Langkah itu dilakukan ketika negara itu mengatakan sedang berjuang untuk mencapai target emisi dan meningkatkan keamanan energinya.

Laporan itu menyebutkan bahwa kementerian perdagangan dan industri mengisyaratkan bahwa pihaknya akan menghentikan upaya untuk mengurangi ketergantungan Jepang pada tenaga nuklir yang dimulai setelah bencana Fukushima.

Jepang, pada 11 Maret 2011, dilanda gempa bumi berkekuatan 9,0 SR, yang berpusat di Samudra Pasifik sekitar 80 kilometer sebelah timur kota Sendai.

Bencana itu memusnahkan 120.000 bangunan dan menyebabkan kehancuran parsial di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

Menurut Survei Geologi AS, itu adalah gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di Jepang dan terbesar keempat yang tercatat di seluruh dunia sejak 1900.

Halaman: 12Lihat Semua