Menu

Donald Trump Bersedia Mendukung Permintaan Putin Untuk Menjauhkan Ukraina Dari NATO

Amastya 13 Feb 2025, 14:03
Presiden AS Donald Trump berbicara setelah Tulsi Gabbard dilantik sebagai Direktur Intelijen Nasional (DNI) di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 Februari 2025 /AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara setelah Tulsi Gabbard dilantik sebagai Direktur Intelijen Nasional (DNI) di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 Februari 2025 /AFP

"Saya pikir mungkin itu benar. Saya pikir jauh sebelum Presiden Putin, mereka mengatakan tidak mungkin mereka akan mengizinkan itu. Ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka telah mengatakan itu untuk waktu yang lama, bahwa Ukraina tidak dapat masuk ke NATO, dan saya baik-baik saja dengan itu," kata Trump.

Di platform media sosial Truth Social, Trump mengatakan, "Kami membahas Ukraina, Timur Tengah, Energi, Kecerdasan Buatan, kekuatan Dolar, dan berbagai subjek lainnya."

"Kami sepakat untuk bekerja sama, sangat erat, termasuk mengunjungi Bangsa satu sama lain. Kami juga telah sepakat untuk segera memulai negosiasi tim kami masing-masing, dan kami akan mulai dengan menelepon Presiden Zelenskyy, dari Ukraina, untuk memberi tahu dia tentang percakapan, sesuatu yang akan saya lakukan sekarang," tulis Trump saat dia juga berbicara dengan Zelensky setelah panggilan Putin.

Panggilan telepon dengan Trump terjadi setelah Zelensky mengatakan kepada rakyatnya bahwa dia memiliki negosiasi yang sangat substantif dengan presiden AS dan menteri keuangan pada hari Rabu.

Dalam pidato video, Zelensky menginformasikan bahwa percakapannya dengan Trump panjang dan terperinci.

Dia juga memberi pengarahan kepada warga Ukraina tentang pembicaraan langsung dengan Scott Bessent, yang merupakan menteri keuangan baru dan dikirim ke Kyiv oleh Trump pada hari Selasa.

Halaman: 123Lihat Semua