"Bagaimana mekanismenya, nanti 100 tokoh dipilih dengan polling, survei internal lembaga survei tertentu, kampus-kampus, kita melakukan konsolidasi, kuesioner-kuesioner yang dikirim ke jutaan, puluhan juta daripada melalui sosial media, dan melalui mekanisme-mekanisme lain," ujarnya.

Selain mengumumkan nama-nama yang masuk bursa capres-cawapres, Partai Buruh memaparkan poin lain sebagai hasil Rakernas II. Misalnya, tetap menyatakan dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo hingga sikap soal koalisi permanen.

"Tentang koalisi permanen, Partai Buruh tidak bergabung di koalisi partai politik mana pun, termasuk yang direncanakan koalisi permanen. Karena sebagai partai politik, Partai Buruh mempunyai ideologi tersendiri berbasiskan Pancasila," jelasnya.

(***)