Menu

Museum Budaya dan Sejarah Siak Balai Rung Sri: Jejak Kejayaan Kerajaan di Balai Kerapatan Tinggi

Lina 21 Feb 2025, 10:56
Balai kerapatan tinggi Siak (sumber.gogle)
Balai kerapatan tinggi Siak (sumber.gogle)

RIAU24.COM - Siak-Museum Budaya dan Sejarah Siak Balai Rung Sri menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Siak yang tetap lestari hingga kini. Berlokasi di Jalan Sultan Ismail, Kampung Dalam, Kabupaten Siak, museum ini menempati gedung bersejarah Balai Kerapatan Tinggi Siak, yang dahulu digunakan sebagai tempat musyawarah kerajaan, persidangan, hingga penobatan sultan.

Bangunan ini didirikan pada tahun 1886 pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, dengan rancangan arsitek Tengku Sulung Putra. Pembangunannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat dari Datuk Empat Suku, yakni Suku Tanah Datar, Suku Pesisir, Suku Lima Puluh, dan Suku Kampar.

Kini, museum yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak ini menyimpan berbagai koleksi berharga, seperti warisan budaya, peninggalan arkeologi, serta dokumentasi sejarah Kesultanan Siak. Salah satu koleksi unggulannya adalah Ruang Persidangan yang masih mempertahankan tata letak asli, lengkap dengan singgasana Sultan berwarna emas yang dihiasi motif sulur dan naga.

Arsitektur bangunan museum ini mengusung gaya Neoklasik dengan perpaduan kolom Ionic khas Yunani dan elemen kayu. Bangunan podium dua lantai ini memiliki tiga tangga masuk yang memiliki makna khusus pada masa persidangan. Turun melalui tangga besi menandakan terdakwa tidak bersalah, sementara yang turun melalui tangga kayu dinyatakan bersalah.

Selain Ruang Persidangan, museum ini juga menyimpan berbagai artefak bersejarah, mulai dari senjata tradisional, alat permainan rakyat, hingga foto-foto lawas Sultan Siak yang diambil di Belanda pada masa penobatan Ratu Wilhelmina tahun 1889.

Terletak di tepi Sungai Siak dan menghadap muara Sungai Mempura, Museum Budaya dan Sejarah Siak Balai Rung Sri menjadi destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menyelami kejayaan Kesultanan Siak. Dengan koleksi dan arsitektur yang memukau, museum ini tidak hanya menjadi pusat edukasi sejarah, tetapi juga simbol kejayaan budaya Melayu yang masih terjaga hingga kini.

Sambungan berita: (Lin)
Halaman: 12Lihat Semua