Sekda Siak Minta Pejabat Dengar dan Pahami Sosialisasi BINMATKUM Kejati Riau

"Saya harap, sosialisasi ini bisa diikuti sebaik-baiknya, Supaya apa yang kita lakukan bisa terhindar dari hal-hal yang tidak dibenarkan dalam ketentuan hukum yang berlaku, terutama ditindak pidana korupsi", pinta Sekda Arfan.
Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan pada Asisten Intelijen Kejati Riau Sonang Simanjuntak menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman hukum, terutama dalam pencegahan tindak pidana korupsi.
"Kami hadir bukan untuk menggurui, melainkan untuk mengingatkan agar tidak ada lagi yang terjerat kasus hukum akibat ketidaktahuan," tegasnya.
Dalam pemaparannya, ia menguraikan bahwa terdapat 33 jenis tindakan yang dikategorikan sebagai korupsi, yang dikelompokkan dalam tujuh kategori utama. Di antaranya adalah korupsi yang merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, serta gratifikasi.
Sonang juga mengungkapkan ada beberapa faktor diantaranya faktor internal yang meliputi sifat Greeds (serakah) dan faktor Needs (kebutuhan) untuk gaya hidup konsumtif. Selain itu, lemahnya moral, kurangnya pendidikan agama, serta rendahnya integritas juga menjadi pemicu terjadinya korupsi.
"Oleh karena itu, perbaikan dan kesadaran setiap pribadi juga sangat penting. Saya harap kedepannya tidak ada lagi yang terjerat kasus pidana korupsi, sehingga nanti dimasa akhir jabatan, kita akan merasa tenang," tutupnya.(Lin)