Menu

Israel: Tentara Akan Tetap Tinggal di Kamp-kamp Tepi Barat yang Dievakuasi

Amastya 24 Feb 2025, 21:40
Seorang tentara Israel memberi isyarat selama penggerebekan di kota Qabatiya, Tepi Barat yang diduduki, utara Jenin, pada 23 Februari 2025 /AFP
Seorang tentara Israel memberi isyarat selama penggerebekan di kota Qabatiya, Tepi Barat yang diduduki, utara Jenin, pada 23 Februari 2025 /AFP

RIAU24.COM Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya akan tetap selama berbulan-bulan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, setelah puluhan ribu warga Palestina yang tinggal di sana telah mengungsi oleh operasi militer yang semakin intensif.

Militer memulai serangan besar-besaran terhadap militan Palestina di utara Tepi Barat sebulan yang lalu, tepat setelah gencatan senjata berlaku di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang terpisah.

Serangan Tepi Barat secara bertahap meluas, mencakup beberapa kamp pengungsi di dekat kota Jenin, Tulkarem dan Tubas.

Tiga kamp, Jenin, Tulkarem dan Nur Shams, "sekarang kosong dari penduduk", kata Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan.

Dia menyebutkan jumlah pengungsi Palestina pada 40.000, angka yang sama yang diberikan oleh PBB yang mengatakan serangan itu sejauh ini telah menewaskan setidaknya 51 warga Palestina termasuk tujuh anak-anak, dan tiga tentara Israel.

Katz mengatakan dia telah menginstruksikan pasukan untuk mempersiapkan kehadiran yang berkepanjangan di kamp-kamp yang dibersihkan untuk tahun mendatang dan untuk mencegah kembalinya penduduk dan kebangkitan terorisme.

Halaman: 12Lihat Semua