Ketika Pemilu Serentak Disebut Bikin Rakyat Malah Jadi Melek Amplop

RIAU24.COM - Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (UI) Delia Wildianti menyebut Pemilu Serentak meningkatkan vote buying atau pembelian suara terhadap para pemilih.
Hal ini karena tingginya biaya politik di Indonesia dikutip dari inilah.com, Rabu 5 Maret 2025.
"Money politics atau biaya politik di Indonesia sangat mahal, pemilu menjadi sangat barbar dan itu dirasakan bukan hanya oleh kami, bukan hanya kami yang melihat tapi peserta Pemilu justru turut merasakan, bagaimana barbarnya, tingginya biaya politik untuk mencalonkan diri," sebutnya.
Ini terjadi karena pemilu tak mencapai tujuan utamanya dalam menghadirkan pendidikan politik bagi para pemilih.
Keberhasilan gelaran pesta demokrasi disebutnya hanya berpatokan pada tingkat partisipasi.
"Yang jadi concern kami, pemilu serentak kemarin itu tidak mencapai tujuan utamanya. Kalau kita bicara soal penerapan literasi pemilih itu ternyata juga tidak menunjukkan kondisi yang baik," sebutnya.