DPRD Riau Minta Pemerintah Cek Takjil Mengandung Bahan Berbahaya di Pasar Ramadhan

RIAU24.COM - Menyikapi maraknya penjualan takjil yang dicampur bahan berbahaya, Ketua Komisi II DPRD Riau, Ada Syafaat, mengingatkan para pelaku UMKM agar tidak menjual takjil yang dicampur bahan berbahaya di pasar Ramadhan.
"Kami menghimbau agar UMKM tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tetapi juga mempertimbangkan kesehatan konsumen. Takjil yang dijual harus aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Ada Syafaat, Jumat (7/3/2025).
Hal ini dimintanya supaya tidak terjadi keracunan dan sakit di masyarakat akibat takjil yang dicampur bahan berbahaya.
Syafaat menekankan pentingnya peran Disperindag dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap produk takjil yang beredar di pasar. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang digunakan dalam pembuatan takjil, seperti pewarna tekstil, pengawet berlebihan, atau bahan kimia lainnya yang dapat membahayakan kesehatan.
"Kami meminta Disperindag dan pihak terkait untuk lebih aktif melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap takjil yang dijual di pasar Ramadhan. Masyarakat berhak mendapatkan makanan yang sehat dan aman, terutama saat berbuka puasa," tambahnya.
Selain itu, Syafaat juga mengajak para pelaku UMKM untuk lebih bertanggung jawab dalam memproduksi takjil. "Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan saudara-saudara kita dengan menyediakan takjil yang tidak hanya enak, tetapi juga aman dan sehat," imbaunya.