Konglomerat Tomy Winata Bertemu Prabowo: Kami Mau PHK ini Selesai

Gelombang pemutusan PHK buruh banyak terjadi belakangan ini. Paling jelas terlihat adalah kasus PHK yang menimpa karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.
Pabrik tekstil itu tutup per 1 Maret buntut kasus pailit. Sekitar 10 ribu orang terkena PHK imbas tutup operasi pabrik yang pernah menjadi raksasa tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Tak hanya Sritex, ada juga pabrik produsen semikonduktor Sanken di Cikarang yang melakukan PHK pada sekitar 900 orang pekerja karena pabriknya tutup.
Selain itu, ada PHK massal di perusahaan startup e-Fishery. Sekitar 400 orang terdampak PHK setelah skandal laporan keuangan ganda perusahaan itu.
Terbaru, ada PHK massal dua pabrik sepatu di Banten. PT Adis Dimension Footwear serta PT Victory Ching Luh disebut mem-PHK 4.000 orang karyawan mereka.
PHK pada awal 2025 kelanjutan dari tahun sebelumnya. Pada 2024, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 77.965 orang pekerja terkena PHK. Pada tahun sebelumnya, jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 64.855 orang.