Menu

Pemimpin Baru Suriah Keluarkan Ultimatum Keras Setelah Lebih Dari 250 Kematian, Desak Alawite Menyerah

Amastya 8 Mar 2025, 17:46
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Berita Arab Suriah (SANA) resmi ini menunjukkan warga Suriah menghadiri pemakaman orang-orang yang tewas dalam bentrokan sehari sebelumnya antara pasukan pemerintah dan militan yang setia kepada penguasa Bashar al-Assad yang digulingkan, pada 7 Maret 2025 /A
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Berita Arab Suriah (SANA) resmi ini menunjukkan warga Suriah menghadiri pemakaman orang-orang yang tewas dalam bentrokan sehari sebelumnya antara pasukan pemerintah dan militan yang setia kepada penguasa Bashar al-Assad yang digulingkan, pada 7 Maret 2025 /A

Dalam pidatonya pada hari Jumat, Sharaa, yang memimpin koalisi yang memaksa Assad keluar, juga bersumpah untuk terus bekerja menuju memonopoli senjata di tangan negara.

"Tidak akan ada lagi senjata yang tidak diatur," janjinya.

Kekuatan Barat dan tetangga Suriah telah menekankan perlunya persatuan di Suriah baru, yang mencari dana untuk merekonstruksi negara yang hancur oleh perang bertahun-tahun di bawah Assad.

Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan lima pembantaian terpisah menewaskan 162 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, di wilayah pesisir Suriah pada hari Jumat.

"Sebagian besar korban dieksekusi secara singkat oleh unsur-unsur yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri, keduanya di bawah kendali otoritas yang dipimpin Islamis,” kata kelompok hak asasi manusia.

Observatorium dan aktivis merilis rekaman yang menunjukkan puluhan mayat dengan pakaian sipil menumpuk di luar sebuah rumah, dengan noda darah di dekatnya dan wanita meratap.

Halaman: 123Lihat Semua