Menu

Iran Tidak Akan Bernegosiasi di Bawah Intimidasi Saat Donald Trump Meningkatkan Tekanan

Amastya 10 Mar 2025, 22:33
Pada hari Minggu, misi Iran untuk PBB telah menyuarakan catatan yang lebih damai, menyarankan Teheran mungkin bersedia untuk membahas isu-isu tertentu /AFP
Pada hari Minggu, misi Iran untuk PBB telah menyuarakan catatan yang lebih damai, menyarankan Teheran mungkin bersedia untuk membahas isu-isu tertentu /AFP

"Kampanye tekanan maksimum Presiden dirancang untuk mengakhiri ancaman nuklir Iran, membatasi program rudal balistiknya, dan menghentikannya dari mendukung kelompok teroris," kata juru bicara itu.

Kesepakatan penting tahun 2015 yang dibantu Obama untuk dinegosiasikan antara Teheran dan negara-negara besar menjanjikan keringanan sanksi sebagai imbalan bagi Iran untuk mengekang program nuklirnya.

Teheran, yang membantah mencari senjata nuklir, awalnya mematuhi kesepakatan nuklir setelah Trump menarik diri darinya, tetapi kemudian membatalkan komitmen.

Para pejabat AS memperkirakan Iran sekarang hanya membutuhkan beberapa minggu untuk membangun bom nuklir jika memilihnya.

'Semua skenario'

Trump menarik diri dari perjanjian atas keberatan sekutu Eropa, malah menjatuhkan sanksi AS pada negara lain yang membeli minyak Iran. Pengabaian itu diperluas ke Irak sebagai mitra utama Amerika Serikat.

Halaman: 234Lihat Semua