RIAU24.COM - Siak-Dalam upaya mencegah pelanggaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak menggagas program "Bawaslu Bertausiyah" sebagai bentuk syi'ar pengawasan pemilu.

Kegiatan ini berlangsung di Musholla Al Ikhlas, Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak pada Minggu (10/03/2025). Ketua Bawaslu Siak, Zulfadli Nugraha TP, secara langsung menjadi penceramah dalam tausiyah yang dihadiri oleh jama’ah Sholat Isya dan Tarawih.

Dalam ceramahnya, Zulfadli mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, dan politisasi SARA, yang dapat merusak nilai demokrasi dan berakibat buruk, baik di dunia maupun akhirat.

"Mari bersama-sama mengawasi jalannya PSU agar berlangsung jujur, adil, dan bermartabat. Menolak politik uang dan segala bentuk pelanggaran bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga tanggung jawab moral kita sebagai umat," ujar Zulfadli.

Bawaslu berharap melalui kegiatan "Bawaslu Bertausiyah", masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam mengawal demokrasi yang bersih dan berintegritas.(lin)