RIAU24.COM - Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, mendorong Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufik OH, untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi defisit anggaran yang dihadapi daerah. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi Pj Sekda antara lain penundaan pembayaran dan belanja pegawai yang melebihi batas ketentuan pemerintah pusat.

Kaderismanto mengungkapkan, belanja pegawai di Riau saat ini mencapai 30,8 persen dari total anggaran daerah, melebihi batas maksimal 30 persen yang ditetapkan pemerintah pusat. Kondisi ini, menurutnya, perlu segera ditangani melalui langkah efisiensi dan optimalisasi pendapatan daerah.

"Pendapatan daerah saat ini sedang menurun, sementara ada beberapa hal yang perlu dirasionalisasi oleh pemerintah pusat," ujar Kaderismanto pada Selasa (11/3/2025).

Ia menekankan bahwa tugas Pj Sekdaprov Riau tidaklah mudah, sehingga diperlukan kolaborasi yang kuat antara Sekdaprov dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan pendapatan dan menyeimbangkan keuangan daerah. "Kami berharap Sekdaprov dapat mendorong OPD bekerja lebih efektif agar pendapatan daerah bisa meningkat," tambahnya.

Lebih lanjut, Kaderismanto menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPRD Riau dalam menghadapi tantangan fiskal ini. "Kami akan terus mendorong peningkatan pendapatan daerah sesuai dengan visi-misi gubernur. Semua pihak harus bekerja maksimal dalam situasi ini," tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan mengambil langkah-langkah strategis guna mengatasi defisit anggaran dan memastikan stabilitas keuangan daerah.