Menu

Rusia Luncurkan Serangan Udara Ke Kyiv Beberapa Jam Setelah Ukraina Mendukung Gencatan Senjata 30 Hari

Amastya 12 Mar 2025, 16:21
Seorang pria yang dikelilingi anjing liar berjalan menyusuri jalan dekat sebuah bangunan yang rusak di Kostyantynivka, wilayah Donetsk, pada 11 Maret 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP
Seorang pria yang dikelilingi anjing liar berjalan menyusuri jalan dekat sebuah bangunan yang rusak di Kostyantynivka, wilayah Donetsk, pada 11 Maret 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP

"Kami akan membawa tawaran ini sekarang kepada Rusia dan kami berharap mereka akan mengatakan ya untuk perdamaian. Bola sekarang ada di lapangan mereka. Jika mereka mengatakan tidak, maka sayangnya kita akan tahu apa hambatan perdamaian di sini," kata Rubio tentang Rusia, yang meluncurkan invasi skala penuh ke tetangganya yang lebih kecil pada Februari 2022.

Eropa menyambut baik perjanjian tersebut

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyambut hangat kesepakatan tentang gencatan senjata yang diusulkan dengan Rusia, menyebutnya sebagai terobosan luar biasa.

"Saya sangat menyambut baik kesepakatan itu dan mengucapkan selamat kepada Presiden (Donald) Trump dan Presiden (Volodymyr) Zelensky atas terobosan luar biasa ini. Rusia sekarang harus menyetujui gencatan senjata dan mengakhiri pertempuran juga," kata Starmer dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya di Downing Street.

“Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyambut baik hasil pembicaraan", kata kantornya pada hari Selasa.

"Italia sepenuhnya mendukung upaya Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden (Donald) Trump, untuk mencapai perdamaian yang adil yang menjamin keamanan jangka panjang Ukraina. Sekarang keputusannya terserah Rusia," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Halaman: 234Lihat Semua