Anies Baswedan Isi Ceramah di ITB, Ajak Rakyat Berpikir Kritis Bangun NKRI

Mengutip contoh pemerintahan Rasulullah Muhammad SAW di Madinah, yang menggunakan musyawarah sebagai metode pengambilan keputusan, Anies mengajak umat memahami bahwa demokrasi di Indonesia harus didorong oleh partisipasi aktif dari setiap lapisan masyarakat.
Ia pun menyampaikan bahwa untuk menjaga ekosistem demokrasi yang sehat, masyarakat harus lebih peduli dan aktif dalam pengambilan keputusan.
Jika apatis dan enggan berpikir kritis, demokrasi dapat kehilangan arah.
Anies mengingatkan, berpikir kritis bukan berarti selalu menolak atau mencurigai, tetapi lebih kepada kemampuan untuk memahami secara mendalam dan mengambil keputusan yang tepat.
Anies juga menyoroti perkembangan teknologi dan bagaimana alat-alat digital kini memainkan peran besar dalam demokrasi modern.
Teknologi memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses informasi dan berpartisipasi dalam diskursus politik, namun juga membawa tantangan baru berupa hoaks dan disinformasi yang harus dilawan dengan kemampuan berpikir kritis.