Menu

Israel Akui Penggunaan Palestina Sebagai Perisai Manusia di Gaza

Amastya 13 Mar 2025, 17:13
Tentara Israel memeriksa rumah pria Palestina yang dituduh melakukan serangan terhadap Israel pada Oktober 2024 di Jaffa, setelah tentara menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan bagian dalam gedung, di Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada 5 Maret 2025 /AFP
Tentara Israel memeriksa rumah pria Palestina yang dituduh melakukan serangan terhadap Israel pada Oktober 2024 di Jaffa, setelah tentara menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan bagian dalam gedung, di Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada 5 Maret 2025 /AFP

RIAU24.COM Israel telah meluncurkan penyelidikan atas laporan warga sipil Palestina yang digunakan sebagai 'perisai manusia' oleh tentaranya selama operasi di Gaza, lebih dari 500 hari dalam perang Israel-Hamas dan setelah banyak tuduhan sejauh ini.

Ini menandai pertama kalinya militer Israel mengakui bahwa ada kecurigaan yang masuk akal untuk percaya bahwa tentara memaksa warga sipil untuk menjadi peserta yang tidak mau dalam operasi militer.

Laporan telah menyarankan di masa lalu bahwa personel militer Israel memaksa warga sipil untuk memasuki rumah-rumah dan terowongan yang berpotensi terjebak untuk memastikan keselamatan pasukan sambil menempatkan warga Gaza dalam bahaya.

"Dalam beberapa kasus, Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer membuka penyelidikan setelah muncul kecurigaan yang masuk akal mengenai penggunaan warga Palestina untuk misi militer selama operasi," kata IDF, seperti dilansir CNN.

Menurut laporan itu, IDF tidak mengonfirmasi jumlah investigasi atau mengungkapkan nama-nama personel yang sedang diselidiki.

Sebaliknya, dikatakan, "Penyelidikan itu masih berlangsung, dan karenanya, rincian lain tidak dapat diberikan saat ini."

Halaman: 12Lihat Semua