Menu

AS Mengusir Duta Besar Afrika Selatan Ebrahim Rasool, Menuduhnya Membenci Amerika dan Trump

Amastya 15 Mar 2025, 17:40
Presiden AS, Donald Trump /AFP
Presiden AS, Donald Trump /AFP

RIAU24.COM - Keputusan AS untuk mengusir duta besar Afrika Selatan disesalkan, pernyataan kantor presiden Afrika Selatan pada hari Sabtu, setelah diplomat top Washington menuduh utusan itu membenci Amerika dan Presiden Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan pada hari Jumat bahwa duta besar Afrika Selatan, Ebrahim Rasool, tidak lagi diterima di Amerika Serikat.

“Rasool adalah politisi yang memancing ras yang membenci Amerika dan membenci @POTUS," tulis Rubio di X, merujuk pada Trump melalui pegangan akun X Gedung Putihnya.

"Kami tidak punya apa-apa untuk didiskusikan dengannya dan jadi dia dianggap PERSONA NON GRATA," tambahnya.

Kepresidenan Afrika Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mencatat pengusiran yang disesalkan dan mendesak semua pemangku kepentingan yang relevan dan terkena dampak untuk mempertahankan kesopanan diplomatik yang mapan dalam keterlibatan mereka dengan masalah ini.

"Afrika Selatan tetap berkomitmen untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat," kata kepresidenan.

Halaman: 12Lihat Semua