AS Kirim Lebih Banyak Tahanan ke El Salvador Meski Ada Sengketa Pengadilan

RIAU24.COM - Amerika Serikat telah mengirim 17 tahanan lagi ke El Salvador meskipun ada sengketa pengadilan yang sedang berlangsung, dengan pemimpin negara Amerika Tengah itu merilis video dramatis lainnya tentang pemindahan tersebut.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menggambarkan 17 narapidana tersebut sebagai penjahat kejam yang tergabung dalam dua geng yaitu MS-13 di El Salvador dan Tren de Aragua di Venezuela yang telah dinyatakan oleh Washington sebagai organisasi teroris asing.
"Para penjahat ini tidak akan lagi meneror komunitas dan warga negara kita," kata Rubio dalam sebuah pernyataan yang di dalamnya ia berterima kasih kepada Presiden Salvador Nayib Bukele.
Rubio mengatakan para tahanan tersebut termasuk pembunuh dan pemerkosa. Bukele melangkah lebih jauh dan mengatakan ada enam pemerkosa anak.
Dalam video bergaya Hollywood yang diunggah Bukele di media sosial, sebuah pesawat militer AS terlihat terbuka saat para tahanan dikawal keluar oleh pasukan bertopeng.
Para pria itu dipaksa berlutut, tangan diikat ke belakang, dan kepala dicukur paksa sebelum mereka dijebloskan ke balik jeruji besi.