Kisruh Ucapan Hasan Hasbi 'Masak Kepala Babi' Berujung Klarifikasi 

Zuratul 22 Mar 2025, 20:25
Kisruh Ucapan Hasan Hasbi 'Masak Kepala Babi' Berujung Klarifikasi.
Kisruh Ucapan Hasan Hasbi 'Masak Kepala Babi' Berujung Klarifikasi.

RIAU24.COM -Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengklarifikasi pernyataannya tentang memasak kepala babi. 

Pernyataan itu dia sampaikan merespons teror yang diterima wartawan Tempo.

Polemik bermula dari laporan Tempo soal teror terhadap wartawan mereka, Francisca Christy Rosana alias Cica. 

Cica mendapatkan kiriman kepala babi tanpa telinga.

Tempo dan sejumlah pihak menilai kiriman itu sebagai ancaman terhadap kebebasan pers. Terlebih lagi, Cica adalah bagian dari tim Bocor Alus Politik yang menyajikan produk jurnalisme investigatif.

Setelah kejadian itu, wartawan meminta tanggapan istana melalui Hasan. Dia justru menyarankan agar kepala babi itu dimasak.

"Sudah dimasak saja, sudah dimasak saja," kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3).

Pernyataan itu memicu kritik dari sejumlah pihak. Aktivis Al Araf meminta Presiden Prabowo Subianto meninjau ulang jabatan Hasan karena pernyataan itu dinilai merendahkan pers.

Hari ini, Hasan Nasbi meluruskan pernyataan soal memasak kepala babi. Dia berkata ide memasak kepala babi justru didapat setelah melihat akun media sosial Cica.

"Padahal kan saya mengutip dari X-nya Francisca, wartawati yang dikirimi kepala babi itu. Saya tuh sebenarnya jarang sepakat sama Tempo lho, ya tapi saya setuju dengan cara Francisca merespons itu," kata Hasan dilansir detik, Sabtu (22/3).

Dia berkata teror kepala babi merupakan cara kuno. Hasan justru sepakat dengan Cica menanggapi teror itu dengan memasaknya.

Hasan menegaskan tidak merendahkan pers dengan pernyataannya. Menurutnya, langkah memasak kepala babi justru merendahkan si peneror.

"Dan kalau saya ya karena saya tahu dari X-nya dia makan daging babi ya saya bilang kalau dikirim gitu cara melecehkan peneror yang lebih paripurna lagi ya dimasak," ujar Hasan.

(***)