RIAU24.COM -  Jumat 20 Desember 2018, Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mencatat ratusan warga sudah terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sejak Januari hingga Minggu kedua Desember 2018, ada sebanyak 346 warga tertular DBD. 

Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti. Dirinya sampaikan wilayah tertinggi pasien DBD di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 56 kasus.

Lalu Kecamatan Payung Sekaki 52 kasus, Tampan 51, dan Marpoyan Damai 44. Sementara Bukit Raya 25, Sukajadi 24, dan Senapelan sebanyak 22 kasus.

Kemudian Kecamatan Rumbai dan Limapuluh masing-masing 20 kasus, Rumbai 18, Pekanbaru Kota 11, dan paling sedikit kasus DBD di Sail 3 kasus.

"Pasien DBD rawan menyerang anak usia 5 tahun hingga 9 tahun. Jadi kita himbau para orangtua selalu memperhatikan kebersihan lingkungan rumah, dan pastikan bebas dari sarang-sarang nyamuk aedes aegypti," kata Yanti.

Upaya pihaknya menekan penderita DBD, Gustiyanti mengimbau warga untuk terus menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, dengan pola 3M. "Karena DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya. Maka itu perlu digalakkan kembali 3M dalam kehidupan sehari-hari," sebut Gustiyanti. 

Pihaknya juga selalu melakukan penyuluhan kader juru pemantau jentik nyamuk atau Jumantik. "Perlu kita sampaikan juga puskesmas yang ada di tiap kecamatan siap memberikan pelayanan," tutup Gustiyanti.