Menu

KPU Buat Tujuh Cuitan Tentang Hal Ini, Warganet: KPU Terburuk Sepanjang Sejarah

M. Iqbal 6 Jan 2019, 18:24
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mendapat sorotan publik terkait dengan dua kebijakan mereka yakni, pembatalan penyampaian visi misi dan pembagian pertanyaan kepada pasangan capres dan cawapres.

Banyaknya sorotan dari publik, KPU melakui akun resmi Twitternya, memberikan tujuh cuitan yang berkaitan dengan yang menjadi sorotan saat ini.

Berikut ini kicauan dari KPU yang dikutip dari akun Twitternya.

1. Kesepakatan KPU dgn kedua timses berikan kisi2 soal kpd paslon utk kembalikan ke khittahnya, sbg slhstu metode kampanye yg diatur UU (kampanye: keg peserta pemilu utk meyakinkan pemilih dg menawarkan visi, misi, & program dan/atau citra diri).

2. Dgn memberikan soal sblmnya, maka gagasan yg disampaikan bs lbh diuraikan dg jelas & utuh. Visi jika terpilih, Misi utk membangun bangsa, & Program utk atasi brbagai mslh, shg publik bs berikan penilaian, bkn brdasarkan informasi yg sepotong2

3. Yg dikedepankan adlh penyampaian gagasan, bukan pertunjukan atau show. Debat bukanlah acara kuis atau reality show yg penuh tebak2an, krn bukan itu substansinya. Toh, yg lbh dibutuhkan pemilih adlh gagasannya, visi-misinya. Bukan shownya.

4. Namun, bukan brrti KPU mengabaikan aspek show tsb. Krn bgmn pun, debat adlh keg yg disiarkan scra luas oleh TV & radio. Krn itu, maka soal2 yg diberikan tdk sepenuhnya terbuka. KPU mengkombinasikan metode setengah terbuka dan tertutup.

5. Tiap segmen, KPU pakai metode stngh tertutup, paslon diberikan 5 soal sama & diundi diambil salahsatu (Jd paslon bukan dikasihtahu soal yg pasti ditanyakan)
Paslon hrs ttp siapkan diri dg serius, krn mereka tdk tahu, soal mana yg hrs dijawab

6. Dlm salah satu segmen, KPU jg terapkan metode pertanyaan tertutup, dimana antar paslon bs saling ajukan pertanyaan yg sifatnya rahasia. Namun tetap tdk boleh keluar dari tema utama: hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

7. Dan yg paling penting, tim kampanye kedua Paslon sdh setuju dgn semua format seperti yg sdh dijelaskan sebelumnya.

Warganet memberikan komentar tentang cuitan KPU tersebut. Ini respon warganet.

@rinaldiguntur: Konkritnya, masyarakat tdk ingin @KPU_ID bersepakat dengan calon. Seharusnya calon yg menyepakati keputusan KPU. Masalahnya, apakah @KPU_ID mampu berpikir, dan berpihak kepada rakyat. Dengan apa yg kalian pertontonkan akhir2 ini?, sepertinya jawabannya tidak.

@GebrielJie: Kami rakyat biasa melihat ini semacan dagelan saja, percuma keluarin duit trilliyun an kalo dapet presiden yg kurang cerdas. Yg pasti jawaban pertanyaan itu bukan dari pemikiran sendiri.

@fabian_shakti: @KPU_ID bertindak mengikuti kehendak salah 1 paslon. Kpu terburuk sepanjang sejarah RI.

@davidlintau82: Min rakyat sudah cerdas. Apapun narasi yg dikeluarkan lebih menilai @KPU_ID tidak profesional dan independent.

@OmJun78: Kalau memang @KPU_ID tidak mampu, lebih baik mundur saja dari pada nanti kalian tercatat di sejarah kelam demokrasi di Indonesia.

KPU