Menu

Iran Akui Telah Menahan Veteran Angkatan Laut Amerika

Satria Utama 10 Jan 2019, 11:02
Bahram Ghasemi
Bahram Ghasemi

RIAU24.COM -  Kementerian Luar Negeri Iran mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Amerika telah ditangkap di kota Mashhad. Pria yang bernama Michael White itu merupakan seorang veteran Angkatan Laut AS berusia 46 tahun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Ghasemi mengatakan bahwa White ditangkap "beberapa waktu lalu" di kota terbesar kedua Iran. Ia juga membantah laporan bahwa White telah diperlakukan dengan buruk.

Ghasemi mengatakan pemerintah AS, melalui kedutaan Swiss di Teheran, diberitahu tentang penangkapan itu pada hari-hari awal insiden.

Kepentingan AS di Iran ditangani oleh misi diplomatik Swiss, karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 1980.
Iran membebaskan reporter Washington Post dalam kesepakatan pertukaran AS

Dilansir The New York Times awal pekan ini, White, dari Imperial Beach, California, ditangkap pada Juli setelah mengunjungi pacarnya di Mashhad.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya "mengetahui laporan" tentang penahanannya, tetapi menolak untuk memberikan perincian, dengan alasan pertimbangan privasi.

Ghasemi mengatakan laporan di media AS bahwa White ditahan dalam kondisi yang buruk adalah "salah dan tidak akurat".

"Kasus orang ini sedang ditangani oleh pihak berwenang terkait dan pada akhir proses ini mereka akan mengeluarkan informasi yang diperlukan," Ghasemi lebih lanjut dikutip mengatakan pada akun Telegram-nya, Rabu (9/1/2018).

White bergabung dengan setidaknya tiga warga AS lainnya, dua dari mereka keturunan Iran, ditahan di Iran.

Pada bulan Juli 2017, Iran mengatakan bahwa mereka telah menahan orang Cina-Amerika, Xiyue Wang, seorang mahasiswa pascasarjana Princeton yang sedang melakukan penelitian di Iran.

Sejak Oktober 2015, mereka juga telah menahan Baquer, mantan diplomat 82 tahun untuk Dana Anak PBB (UNICEF). Sednagkan pada 2007, seorang mantan agen FBI, Robert Levinson, hilang di Iran.

Masalah tahanan telah lama menambah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.

Hubungan antara Iran dan AS memburuk tajam tahun lalu ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir dan memberlakukan kembali sanksi menyeluruh terhadap Iran.***

 

R24/bara