RIAU24.COM - Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif diteror dengan benda yang diduga bom oleh orang tak dikenal.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi dalam waktu berdekatan. Dikediaman Agus Rahardjo, teror itu terjadi sekitar pukul 06:30 WIB, di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi diancam teror bom paralon.

Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif di kawasan Kalibata, mendapatkan aksi teror berupa lemparan bom molotov pada Rabu dini hari.

Terkait hal itu, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY ikut memberikan komentar.

Dia mengatakan, teror tersebut sudah ke sembilan kalinya dialami KPK dan diapun mengecam keras hal tersebut.

"Kita dikejutkan lagi oleh tindak teror yang dilakukan kepada dua pimpinan KPK. Ini upaya teror kesembilan yang dialami KPK. Saya mengecam keras tindakan ini." kicaunya, Kamis, 10 Januari 2019.

Meski hal tersebut terjadi, kata AHY dalam cuitannya yang lain, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia harus tetap dilakukan.

Dia juga mendesak Presiden Jokowi untuk mengungkap pelaku teror baik terhadap instansi mau para petinggi KPK.

"Upaya pemberantasan korupsi harus berlanjut. Untuk itu, kita mendesak Bapak Presiden @jokowi untuk mengungkap pelaku teror ini dan juga teror-teror sebelumnya, agar KPK bisa bekerja dengan tenang. Demi Indonesia yang lebih baik. #SaveKPK," tutur AHY.