Menu

Postingan Ustaz Arifin Ilham Buat Netizen Nangis, Ini Postingannya

TIM BERKAS 36 13 Jan 2019, 20:53
Ustaz Arifin Ilham (foto. Internet)
Ustaz Arifin Ilham (foto. Internet)

RIAU24.COM - Kondisi Ustaz Arifin Ilham yang sedang berjuang melawan penyakit kankernya, terus menjadi perhatian para jamaahnya dan juga pencinta ceramah-ceramahnya.

Baru-baru ini, Ustaz Arifin Ilham yang kini sedang dirawat di Malaysia ini membuat postingan yang berisi 'Oase Hatiku' yang berisikan tentang kematian.

Postingan yang dibuatnya Minggu, 13 Januari 2019 ini pun sontak membuat para jamaahnya dan netizen haru dan sedih.

Terlihat di akun Facebook K.H. Muhammad Arifin Ilham ini pun banyak dishare oleh netizen hampir ribuan kali, dan banyak dikomentari oleh para netizen dengan memberikan doa kepadanya.

Berikut tulisan yang diposting Ustaz Muhammad Arifin Ilham ;

'OASE HATIKU'

Assalaamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

Siapa aku? Ya, aku dari tiada, sekarang ada, itu juga hanya sebentar, kembali Iagi tiada. Aku berasal dari ayah ibu, kakek nenek, terus ke atas hingga mendarat di Datuk manusia, Nabi Adam dan Bunda Hawa. 

Ujung-ujungnya kita harus menyebut kita adalah bani Adam, keturunan Adam Alaihis Salam. Sementara bahan dasar moyang kita itu dari tanah, sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama Iagi aku pun masuk ke dalam tanah.

Ya, aku yang selalu apik merawat tubuh ini, ternyata calon bangkai yang berkalang tanah. Aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala utara, kaki selatan miring ke kiblat.

Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu ku rawat saat hidup. Harapan kita tentu Allah SWT menjadikan kuburan kita, Taman Surga-Nya. Aamiin. 

Astaghfirul|ah, inilah yang membuat aku terus-menerus memohon ampunan-Nya. lnilah yang membuatku semangat dalam beribadah, bernikmat dalam shalat, bahagia berlama-Iama sujud di penghujung malam, menangis, dan menyelimuti diri dengan rasa takut akan murka dan azab-Nya. 

AIIahu Akbar, inilah yang membuat gelora asa terpatri kuat dalam memburu ridha dan Syurga-Nya, inilah yang mendesakkan rasa rindu berjumpa denganNya. lnilah energi amal sholehku, dakwahku. 

lnilah yang menjadi asbab bersemangat dalam mencari rejeki yang ha|al, kuat bestari dalam beramal silaturahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi pada yang papa Iebih-lebih pada saudara-saudara yang tertindas. 

Merenungi siapa aku, menjadikan diri ini disibukkan dengan perbaikan diri, dan sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain, aib diri saja seabrek abrek. Lunglai sudah jika teringat akan siapa diri ini. Tertatih jasad ini dalam mengimbangi gelora ruh dan hati yang terus berjibaku menujuNya. 

Terluap "khouf" rasa takut hebat kpd-Nya dan "rojaa" berharap sangat kepadaNya. Bergelayut sedih berbaur bahagia. Putaran waktu di dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selamaIamanya. 

Sebentar, tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak. Dunia bukan untuk main-main apalagi maksiat. Umurku tidak sepanjang perjuanganku. Sementara dosaku banyak, ilmuku kurang, keadaan inilah membuat waktu hidup ini terasa semakin sebentar. 

Duhai kalian, Abah yang telah berpulang, Mama, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatimku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir, juga kalian sahabat FB-ku, instgram-ku, saudara-sauadaraku di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah. Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat, juga negeri Indonesia tercinta ini, telah masuk merenggut hati dan pikiranku. 

Diri ini, demi Allah, sayang semua, cinta semua karena Allah. Rasanya tidak disebut doa, kecuali kalian semua bagian doaku. Aku ingin semua damai dalam naungan SyariatNya dan hidup bahagia dalam Sunnah NabiNya, sehingga negeri tercinta kita Indonesia hidup damai aman dalam penuh berkah Allah. 

"Allahumma ya Allah ampunilah diri ini, dan semua kami. Selamatkanlah kami dari semua fitnah dunia dan kezholiman, dan terimalah mereka yg wafat sebagai syuhada disisiMu... 

SubhanAllah air mata ini terus mengalir dalam oase hati ini krn sayangnya abang pada antum semua karena Allah SWT.

Tulisan tersebut sontak membuat tangis haru para jamaah dan pembacanya, mari sama-sama kita doakan agar Ustaz Arifin Ilham dapat sembuh melawan penyakitnya. Amin Ya Rabb...