Menu

Manfaat Cukur Rambut Kemaluan yang Lebat, Bisa Bikin Gairah Seksual Meningkat

Riko 23 Jan 2019, 09:27
Anjuran mencukur atau menggunting rambut kemaluan (foto/ilustrasi)
Anjuran mencukur atau menggunting rambut kemaluan (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM -  Rabu 23 Januari 2019, Dalam suatu ajaran agama dianjurkan untuk mencukur rambut kemaluan yang mulai lebat. Hal itu mengingat rambut kemaluan yang tidak terurus bisa berdampak pada berkumpulnya sumber penyakit. 

Dilansir dari Bangkapos, mencukur rambut kemaluan secara rutin, misal tiap 40 hari sekali punya efek manfaat dalam hubungan seksual. 

Sebab dari sisi seksual, rambut kemaluan yang mulai lebat saat dicukur akan tampak lebih rapi. Selain itu juga terkesan bersih sehingga bisa meningkatkan gairah untuk berhubungan seks. Anjuran ini berlaku bagi pria maupun wanita.

Sementara dari sisi kesehatan, mencukur rambut kemaluan, berdampak positif dengan dibersihkannya produk kelenjar minyak keringat berproses sempurna. Karena bila tidak begitu, maka produk kelenjar tersebut akan hinggap di area rambut, mengakibatkan area sekitarnya lembab dan bakteri mudah berkembang biak. 

Memastikan rambut kemaluan selalu tipis akan mencegah timbulnya bau tak sedap. Karena partikel kotoran dan sel-sel kulit mati mudah dibersihkan. Juga menghindari dari bersarangnya tungau/ kutu kelamin (jenis Phthirus pubis). 

Rambut kemaluan yang lebat sangat mengganggu pembersihan organ kelamin. Sebab aliran air pembasuh ke organ vital terhalangi rambut, sehingga pembersihan tidak sempurna. 

Namun perlu diingat, pastikan alat-alat yang dipakai untuk mencukur terjaga kebersihannya. Juga harus berhati-hati saat melakukan proses pencukuran, kemudian bersihkan rambut dengan sabun juga kalau bisa gunakan antiseptik/ krim antibiotik andai terdapat luka.