RIAU24.COM - Tiga pesawat tempur Amerika Serikat (AS) dan dua milik Kanada diterbangkan ke Samudra Arktik untuk mengawal dua pembom strategis Tu-160 Rusia yang terbang di atas Samudra Arktik. Demikian disampaikan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, yang lebih dikenal sebagai NORAD.

"Sistem Peringatan dan Kontrol Lintas Udara E-3, dua jet tempur F-22, dua CF-18 dari Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara secara positif mengidentifikasi dua pembom strategis Rusia Tu-160 Blackjack memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Kanada pada 26 Januari 2019. Pembom tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah berdaulat,"ujar NORAD seperti dilansir dari Sindonews mengutip dari kantor berita Rusia TASS, Minggu 27 Januari 2019.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pembom strategis Tu-160 Rusia terbang di Samudra itu tidak lain untuk menyelesaikan penerbangan terjadwal di atas perairan netral Samudra Arktik pada hari Sabtu dan berlatih mengisi bahan bakar. Penerbangan memakan waktu lebih dari 15 jam.

Pilot penerbangan jarak jauh secara teratur melakukan penerbangan di atas perairan netral di Laut Arktik, Atlantik Utara, Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan Pasifik. 

"Semua penerbangan Angkatan Udara Rusia dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap aturan internasional penggunaan ruang udara,"kata Kementerian Pertahanan Rusia.