Menu

Pengamat: Kalau Tidak Mau Dicap Hoax, Jokowi Harus Buktikan Tuduhan Propaganda Rusia

Riko 5 Feb 2019, 19:16
Jokowi
Jokowi

RIAU24.COM -  Selain berdampak pada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia,  tuduhan Jokowi bisa dicap sebagai penyebar kabar bohong jika tidak bisa membuktikan adanya timses yang menggunakan propaganda ala Rusia itu. 

“Kalau ada bukti sebetulnya bagus diungkapkan ke publik faktanya. Jangan sampai Jokowi menyebarkan hoax kalau kemudian tuduhan itu enggak benar,”ujar Analis Politik Pangi Syarwi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa 5 Februari 2019.

Pasalnya, Pangi yakin, Jokowi tak asal menuduh tanpa memiliki data dan fakta soal diksi propaganda Rusia yang digunakan oleh tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.

“Karena tuduh menuduh tidak bisa hanya pakai asumsi, persepsi dan menurut pikiran sendiri,”kata Pangi.

Propaganda yang dimaksud Jokowi adalah teknik Firehouse of Falsehood yang juga digunakan Donald Trump guna menarik perhatian masyarakat dengan menyebarkan hoax, ketakutan, hingga pemberitaan-pemberitaan yang remeh.