"Jadinya seks yang terjadi tidaklah 'seksi'. Untuk itu pastikan Anda hanya fokus pada kesenangannya, bukan tekanannya, di saat bercinta," kata dia.

Hubungan antara stres dan tingkat kesuburan pasangab sesungguhnya tidak pernah benar-benar terbukti. Tapi, stres dapat mempengaruhi hormon wanita yang pada akhirnya nanti mengganggu proses ovulasi, yaitu ketika wanita menyiapkan sel-sel telurnya di dalam rahim untuk dibuahi.

Di sisi lain, penelitian juga menyebut bahwa stres dapat menurunkan kualitas sperma pria, termasuk membuatnya lebih lamban dan lemah saat 'berenang' menuju sel telur.

2. Dua kali dalam sejam

Sebuah studi pada tahun 2015 lalu menemukan bahwa pria bisa ejakulasi sebanyak dua kali dalam kurun satu jam. Hal ini dapat meningkatkan peluang kehamilan pada pasangannya mencapai tiga kali lipat.

Menurut peneliti, sperma yang dihasilkan pada ejakulasi kedua memiliki kualitas terbaik untuk membuahi pasangan.