Menu

Luar Biasa, Kepala Kambing Ini Dibanderol Hingga Rp1,5 Miliar

Siswandi 19 Feb 2019, 16:44
Seekor markhor yang terpantau tengah berada bersama kawanannya di kawasan pegunungan di Pakistan. Foto: int
Seekor markhor yang terpantau tengah berada bersama kawanannya di kawasan pegunungan di Pakistan. Foto: int

Terkait pertanyaan itu, pemerintah Pakistan berdalih mahalnya harga izin berburu markhor merupakan cara melestarikan spesies langka itu, sekaligus  mempromosikan pariwisata Pakistan.

Selama beberapa dekade terakhir, markhor telah menjadi sasaran pemburu gelap. Dilansir Washington Post, kondisi itu mengakibatkan populasi markhor jauh berkurang hingga menyisakan 2.500 ekor saja pada pada tahun 2011 lalu.

Sejak saat itu, pemerintah Pakistan melarang perburuan terhadap markhor. Pemerintah hanya hanya membiarkan sejumlah kecil orang asing kaya raya untuk berburu 12 kambing jantan setiap musim di daerah-daerah tertentu.

Sebagian besar uang yang dibayarkan para pemburu kaya itu, diberikan kepada penduduk miskin di daerah di mana kambing-kambing itu ditempatkan.

Sejauh ini, kebijakan itu dinilai telah membuahkan hasil. Dilansir okezone, saat ini populasi Markhor meningkat lagi. Selain itu, klasifikasinya meningkat dari hampir punah menjadi hampir terancam. ***

Halaman: 12Lihat Semua