Menu

Seperti Ini Adab Tidur Agar Dilindungi Malaikat

Riko 20 Feb 2019, 13:51
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Saat tertidur, begitu banyak godaan setan menghampiri tanpa disadari. Sekuat apapun manusia, maka akan tetap lemah ketika berada dalam kondisi ini. Penjagaan dari Malaikat menjadi cara terhindar dari godaan makhluk laknat ini.

Hal ini hanya berlaku bagi mereka yang menjalankan adab tidur berikut dengan benar. Seperti apa adab tidur agar mendapat penjagaan makhluk yang diciptakan dari Nur ini: 

1. Membaca Ayat Kursi

Cara kedua untuk mendapatkan penjagaan malaikat ketika tertidur adalah dengan membaca ayat kursi sebelum tidur. Dengan begitu, penjagaan Allah melalui malaikat akan terjadi sampai memasuki waku subuh.

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, “Rasulullah menugaskanku menjaga zakat Ramadhan, kemudian datanglah seseorang yang mencuri makanan, maka aku memegangnya dan aku berkata, ‘Saya akan laporkan engkau kepada Rasulullah.’ -sebagaimana diceritakan dalam hadits- Maka orang tersebut berkata, “Jika engkau hendak tidur di tempat tidurmu maka bacalah ayat kursi, maka penjagaan Allah senantiasa menyertaimu dan setan tidak dapat mendekatimu sampai waktu subuh.” Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dia berkata benar kepadamu, walaupun dia seorang pembohong, di adalah setan.” (HR Al-Bukhari). 

2. Berwudhu 

Cara pertama yang bisa dilakukan agar tidur kita mendapat penjagaan dari malaikat adalah dengan berwudhu. Kondisi bersih dari kotoran dan najis ini ternyata ampuh membuat malaikat menemani kita disaat terlelap. Tidak hanya itu, bahkan malaikat juga mendoakan manusia yang tidur dalam kondisi suci. Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda. 

“Barangsiapa tidur dalam kondisi suci maka di atas kepalanya terdapat malaikat. Tidaklah ia bangun kecuali malaikat akan berdoa untuknya, “Ya Allah ampunilah hamba-Mu ini si fulan sungguh ia semalaman dalam keadaan suci.” Hadits hasan, dikeluarkan oleh Ibnu Hibban No. (1051), lihat as-Silsilah Ash-Shahihah No. (2539).

3. Tidak Menyimpan Rasa Dendam dan Dengki kepada Seseorang

Tidur menjadi penutup hari untuk bisa kembali melanjutkan aktivitas keesokannya lagi. Namun, meski demikian, tetap saja kejadian pada siang harinya selalu terbawa-bawa hingga menjelang terlelap.

Misalnya perasaan dendam dan dengki kepada orang lain. Hal ini biasanya terbawa-bawa hingga kita ingin memejamkan mata. Hal ini harus diwaspadai, karena ternyata sikap tersebut justru hanya akan membuat kita didekati setan. Yang benar adalah, hilangkan perasaan dendam dan dengki kepada seseorang ketika akan tidur. Karena hal ini mengundang malaikat untuk turut menjaga kita dikala terlelap.

Dari Anas r.a, Abdullah bin Umar r.a berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepadaku tentang seorang lelaki Anshar sebanyak tiga kali, ‘Saat ini ada salah seorang ahli surga datang kepada kalian.’ Kemudian Abdullah bin Umar menginap di rumahnya selama tiga hari tiga malam. Abdullah bin Umar berkata kepadanya, ‘Aku menginap di tempatmu agar aku melihat apa yang engkau lakukan untuk aku tiru tetapi aku tidak melihat engkau beramal dengan amal yang banyak, lantas apa yang menyebabkan Rasulullah mengatakan apa yang telah beliau katakan kepadamu.’ Lelaki itu menjawab, ‘Tidak ada amal yang aku lakukan kecuali apa yang telah engkau lihat.’ Kemudian Abdullah bin Umar berkata, “Ketika aku ingin pulang ia memanggilku dan berkata, “Tidak ada yang kulakukan kecuali apa yang telah engkau lihat, hanya saja aku tidak menemukan di dalam jiwaku rasa dendam dan tidak pula rasa dengki terhadap muslim yang lain dan aku selalu mengharap kebaikan diberikan kepada mereka.’ Abdullah berkata, ‘Inilah yang telah engkau capai dan inilah yang tidak mampu kami lakukan. (HR Ahmad No. 12697).

4. Membaca Doa Sebelum Tidur 

Diantara kita sering sekali mengajarkan anak atau adik untuk berdoa sebelum tidur. Namun terkadang, kita sendiri justru lupa untuk memohon perlindungan Allah sebelum memejamkan mata.

Dalam Al-Adzkar, An-Nawawi membuat judul bab:
“Bab Makruh Tidur tanpa Berdzikir kepada Allah (sebelum tidur)” (Al-Adzkar, hlm. 95). Selanjutnya, An-Nawawi menyebutkan hadis berikut:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang tidur, sementara tidak berdzikir ketika hendak tidur, akan menjadi penyesalan baginya di hadapan Allah.” (HR. Abu Daud 4856 dan dishahihkan Al-Albani).

Sementara itu hadits yang berasal dari Jabir bin Abdullah, menyatakan bahwa:

“Apabila manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan syetan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan, “Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan”, sedangkan syetan membisikan, “Akhiri (malam-mu) dengan keburukan”. Apabila dia berdzikir menyebut nama Allah kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia di malam itu.“ (HR. Ibnu Hibban 5533, Hakim dalam Al-Mustadrak 1969 dan beliau shahihkan, kemudian disepakati oleh Adz-Dzahabi).


Sumber:  Infoyunik