Menu

Seperti Ini Mirisnya Nasib Anggota Ikhwanul Muslimin, Sejak Mesir Dipimpin Al Sisi

Siswandi 21 Feb 2019, 11:19
Aksi anggota Ikhwanul Muslimin di Kairo, Mesir. Foto: int
Aksi anggota Ikhwanul Muslimin di Kairo, Mesir. Foto: int

Pengadilan tak Adil
Namun vonis mati yang kerap terjadi di Mesir, menimbulkan reaksi negatif dari pemerhati hak asasi manusia (HAM).

"Seperti yang ditunjukan dalam eksekusi yang terbaru ini, hukuman mati yang digunakan Presiden (Abdel Fattah) al-Sisi meningkatkan krisis hak asasi manusia," kata Direktur lembaga bantuan hukum internasional Reprieve, Maya Foa, dilansir Aljazirah, Kamis 21 Februari 2019.

Pihaknya mencatat, setidaknya sudah 12 remaja yang dihukum mati. Namun yang lebih mencengangkan, 1.451 hukuman mati sudah terkonfirmasi. Yang membuat pihaknya merasa miris, aksi penyiksaan, pengakuan palsu dan pengadilan massa yang berulang kali, saat ini terjadi di seluruh Mesir.

"Sangat mengejutkan pelanggaran ini terus berlanjut sementara masyarakat internasional tetap bungkam," tuturnya.

Sebelumnya, pada Selasa (19/2/2019), organisasi advokasi HAM Amnesty International juga sudah meminta pihak berwenang Mesir menghentikan vonis mati tersebut.

Halaman: 123Lihat Semua