Menu

Jokowi Tunggu Pemilik Konsesi Besar Kembalikan Lahan, Andi Arief: Nilainya C

Siswandi 25 Feb 2019, 00:39
Capres petahana Jokowi menyampaikan pidato kebangsaan dalam Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di SICC Bogor. Foto: int
Capres petahana Jokowi menyampaikan pidato kebangsaan dalam Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di SICC Bogor. Foto: int

RIAU24.COM -  Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa hal saat pidato kebangsaan dalam kegiatan Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu 24 Februari malam tadi.

Di antaranya terkait pembagian Kartu Sembako Murah dan KIP Kuliah, yang merupakan dua program baru yang akan diusungnya jika nanti memenangkan Pilpres 2019.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan komitmen pemerintah memberikan konsesi untuk masyarakat di sekitar hutan. Ketika menyampaikan program ini, Jokowi sempat menyinggung penerima konsesi besar. Jokowi mengatakan, pihaknya menunggu si pemilik mengembalikannya ke negara.

Terkait poin ini, awalnya Jokowi memaparkan soal pembagian sertifikat tanah untuk membantu rakyat. Jokowi menyinggung program perhutanan sosial dan jutaan hektare tanah yang telah diterbitkan konsesi untuk rakyat.

Ketika itulah, Jokowi menyindir penerima konsesi (pemberian hak izin tanah oleh pemerintah) dengan luas yang besar. Dia menunggu sang penerima mengembalikannya ke negara.

"Nah, nah, nah, jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu. Saya tunggu, saya tunggu sekarang. Dan akan, dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil. Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," ujarnya disambut riun hadirin.

Pernyataan itu, terkesan menyinggung pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, saat debat pilpres kedua belum lama ini. Ketika itu, Jokowi sempat menyinggung soal lahan milik Prabowo di Aceh dan Kalimantan.

Ketika itu, Prabowo mengatakan siap menyerahkan lahan yang dikelolanya, jika diminta pemerintah. Namun menurutnya, kepemilihan konsesi lahan yang dimilikinya, jauh lebih baik jika dibandingkan lahan di Tanah Air menjadi hak kelola pihak asing.

Perihal lahan tersebut, kemudian sempat menjadi ajang perdebatan di antara pendukung Jokowi mau pun Prabowo. Saling sindir pun tak terhindarkan.

Nilai C
Terkait pidato kenegaraan Jokowi dalam kegiatan Konvensi Rakyat tersebut, Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menilai, materinya masih kurang. Sehingga nilai yang pantas adalah C.

"Harusnya bicara Indonesia mau dibawa ke mana ke depan, dari segi kawasan, dunia internasional dll," ujarnya, dilansir detik.

Menurutnya, seharusnya Jokowi memaparkan perencanaan ekonomi untuk mewujudkan semua yang disampaikan dalam konvensi rakyat. "Juga harusnya jelaskan roadmap ekonomi yang akan ditempuh untuk mencapai itu semua," sebut Andi.

"Saya tidak mendengar proses penguatan dan konsolidasi demokrasi serta menjawab jalan keluar situasi yang mengarah pada injustice. Pidato Jokowi malam ini saya beri nilai C," sebutnya lagi. ***