Menu

Tebing Jembatan Petapahan Runtuh Akibat Banjir Bandang, PUPR Kuansing Laporkan ke P2JN

Replizar 27 Feb 2019, 20:52
 Tebing dan badan jalan di pangkal jembatan yang runtuh diterjang banjir bandang/zar
Tebing dan badan jalan di pangkal jembatan yang runtuh diterjang banjir bandang/zar

RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Banjir Bandang yang terjadi pada Rabu (27/2) pagi, akibat meluapnya Sungai Petapahan Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, Menyebabkan tembok penahan tebing Jembatan sepanjang lebih dari 200 Meter terkena longsor (runtuh).

bahkan jalan yang berada di pangkal Jembatan sepanjang 2 x 2 Meter juga runtuh, yang menyebabkan kendAraan roda dua, roda empat sampai mobil truk harus antre sepanjang 2 Kilometer lebih.

Runtuhnya Tebing disekitar jembatan, juga mengancam Surau Nurul Huda, yang pagar terbuat tembok semen juga ikut runtuh, bersamaan dengan hanyutnya 10 unit rumah dan warung warga sekitar Sungai Petapahan.

" Banjir Bandang yang terjadi di  Sungai Petapahan, akibat hujan lebat yang mengguyur sejak pukul 02.00 dinihari tadi, bahkan air Sungai melewati atas jembatan Petapahan ini," ujar Salah satu warga Petapahan, Atay (57) ketika dihubungi Riau24.Com, Rabu (27/2).

Dengan runtuhnya tebing pangkal Jembatan Petapahan Guntor tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kuantan Singingi langsung meninjau ke lokasi dan segera melaporkan ke Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN).

"Kita sudah laporkan ke Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN).Foto-fotonya juga sudah dikirimkan," ungkap Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kuantan Singingi, Ade Fahrer Arif, ST ketika dihubungi Riau24.Com, Rabu (27/2) sore.

Menurutnya, Laporan ini memang secara lisan, kalau surat menyusul kemudian, bahkan pihak P2JN berjanji akan segera menanganinya.

"Info yang kami peroleh tadi,  bahwa pihak P2JN sudah berada di lokasi, mereka akan membuat turap bronjong," paparnya.(***)


R24/phi