Menu

Pria Ini Bunuh Istri Karena Percaya Kata Dukun Istrinya Dirasuki Siluman Ular

Satria Utama 28 Feb 2019, 13:59
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Tiga pria diadili di China utara pada hari Rabu kemarin (27/2/2019) dengan tuduhan memukuli seorang wanita sampai mati dengan dalih mengusir siluman ular dari tubuh wanita itu.

Hu Ruijuan, 33, meninggal di provinsi Hebei pada November 2017 setelah dipukul dengan cambuk dalam apa yang didengar pengadilan sebagai ritual menyembuhkan penyakit sang wanita.

Suaminya, Chen Chunlong, 29, melakukan serangan dengan saudaranya setelah berkonsultasi dengan Zhao Qingjiang, seorang dukun lokal (banxian). Sang dukun mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan untuk menyelesaikan berbagai masalah termasuk penyakit.

Ketiganya didakwa dengan penyerangan yang menyebabkan cedera fatal. Tuduhan yang menurut pengacara kerabat Hu dapat menyebabkan lebih dari 10 tahun penjara.

Menurut saudara perempuan Hu Lianjun, pasangan ini menjalankan bisnis dekorasi rumah di Beijing. Mereka mengunjungi ibu Chen di daerah Yangchen

Saat di Yangchen, putri pasangan itu menderita masalah perut. Chen yang sangat percaya takhayul memutuskan untuk berkonsultasi dengan dukun setempat bernama Zhao Qingjiang.

Zhao memberi tahu pasangan itu bahwa Hu, putrinya dan putranya yang berusia enam tahun semuanya dirasuki oleh "siluman ular" yang perlu diusir.

Chen yang sangat percaya dengan ucapan Zao lalu memaksa istrinya untuk terlebih dahulu menjalani ritual. Ia memukuli kaki dan punggung istrinya selama lebih dari seminggu. Pada tanggal 27 November mereka melakukan upaya terakhir untuk mengusir roh menggunakan cambuk.

Seperti dilansir asiaone dari laporan media setempat, ketiganya kemudian mengatakan kepada polisi bahwa adik suaminya, Chen Jinlai, menahan Hu untuk menghentikannya, sementara suaminya memukulnya beberapa kali.

"Zhao Qingjiang mengatakan kepada kami untuk bersikap tegas dan itu demi anak-anak. Dan kemudian kami mengambil keputusan dan melakukan apa yang dia katakan. Istri saya setuju," kata Chen Chunlong kepada polisi, menurut dokumen pengadilan yang diterbitkan oleh Beijing.

Pakar forensik kemudian menyimpulkan bahwa Hu meninggal karena goncangan traumatis yang disebabkan oleh beberapa pukulan dari kekuatan eksternal.

Meskipun Cina telah memiliki pendidikan wajib untuk semua anak sejak pertengahan 1980-an, dukun seperti Zhao masih berlaku di banyak bagian Cina dan kepercayaan pada roh dan setan tetap umum.

Pada bulan Februari 2017, seorang wanita di daerah Xunke di Heilongjiang dilaporkan telah dibunuh setelah dipukuli oleh suaminya selama empat jam setelah seorang banxian memberitahunya bahwa setan ada di dalam perut wanita itu.***

 

R24/bara