Menu

Harimau Sumatera Terkam Manusia di Desa Pungkat Riau, Korbannya Nyaris Tewas

Ramadana 3 Mar 2019, 13:16
Warga Inhil yang diterkam harimau saat ini masih dirawat/rgo
Warga Inhil yang diterkam harimau saat ini masih dirawat/rgo

RIAU24.COM -  TEMBILAHAN - Kembali terulang, serangan Harimau Sumatera terhadap manusia di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kali ini yang menjadi korban keganasan hewan buas itu seorang warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, saat sedang mencari kayu di hutan, Sabtu 2 Maret 2019, sekira pukul 13.00 wib.

Selamat dari terkaman harimau, Korban yang diketahui bernama Mardian mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

Dari data kepolisian, peristiwa mengerikan itu terjadi saat korban bersama kedua rekannya mengesek kayu di hutan, Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, tiba-tiba korban berteriak meminta pertolongan.

Mendengar teriakan korban kedua rekannya, Bujang dan Nahar seketika melihat ke arah korban yang sedang diterkam harimau.

"Melihat hal tersebut. Bujang segera berusaha membantu Korban Mardian dengan menggunakan tangan kosong, sementara sdr. Nahar pergi mencari bantuan, tak lama Nahar datang bersama dengan Edi, saat itu Korban Mardian masih dalam terkaman harimau tersebut dan mengalami luka gigitan binatang buas pada bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka gigitan pada bagian kepala," ungkap Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra.

Ternyata, korban masih sanggup melakukan perlawanan dengan hewan buas itu dengan cara menendang pada bagian perut, hingga akhirnya terlepas dari cengkraman Harimau Sumatera tersebut.

Lepas dari terkaman harimau, kedua rekan korban langsung membawa korban meninggalkan tempat tersebut dengan menggunakan pompong robin, menuju desa Pungkat yang jaraknya 5 Jam perjalanan.

"Dan sesampainya di Desa Pungkat korban dan para saksi langsung meminta bantuan kepada warga untuk mengevakuasi korban Mardian yang telah mengalami luka yang parah dan selanjutnya langsung dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk mendapat Penanganan Medis," tandas Kapolres.(***)


R24/phi