Menu

Ribuan Warga Kerumuni Pantai di Bali Untuk Ritual Pemurnian Melasti

4 Mar 2019, 19:43
Upacara Melasti
Upacara Melasti

RIAU24.COM -  Dengan mengenakan pakaian sederhana yang didominasi kulit putih, ribuan umat Hindu Bali berbondong-bondong ke pantai-pantai di Pulau Dewata pada hari Senin untuk ritual pemurnian suci Melasti.

Upacara untuk membersihkan "noda" alam semesta dan membersihkan "kekotoran" alam diadakan menjelang hari libur nasional Nyepi (Hari Keheningan) yang akan jatuh pada 7 Maret.

Orang-orang Hindu mengawal patung-patung suci para dewa dan dewi dan perlengkapan ritual dari kuil-kuil desa mereka ke pantai.

"Di sini sangat panas. Tapi kami tidak punya pilihan selain menikmatinya. Ini adalah upacara khusus untuk para dewa dan dewi. Kami menikmati upacara setiap tahun," kata Made Ayu Ratna Pratiwi, 39, seorang warga desa Buduk yang berpartisipasi dalam upacara dengan suami dan putranya di bawah terik matahari di Pantai Pererenan di Canggu, Kuta Utara.

Berpartisipasi dalam prosesi itu istimewa untuk Kadek Novi Febriani. "Itu membuat saya merasa lega. Rasanya seperti kami melakukan doa lengkap saat kami mengawal para dewa dan dewi," kata Febriani, yang menghadiri upacara di Pantai Legian.

Ketua Dewan Agama Hindu Indonesia (PHDI) cabang Bali IGN Sudiana mengatakan para pesohor membawa patung para dewa dan dewi ke pantai untuk mendapatkan tirta amerta [air suci].

Para selebriti kemudian mengambil air suci kembali ke desa mereka dan menaburkannya ke setiap penduduk, juga di sekitar rumah dan sawah mereka. "Kami percaya bahwa tirta amerta adalah air suci yang abadi, air kehidupan," kata Sudiana.

Ritual penyucian dilakukan setiap tahun sebelum Nyepi. "Jadi, kami menjalani hari Raya Nyepi dengan energi positif," tambah Sudiana.

 

 

 

R24/DEV