Menu

Diduga Tak Diberikan Izin Ikut Aksi Demo, Seorang Guru Rela Panjat Pagar Sekolah

TIM BERKAS 36 5 Mar 2019, 12:42
Aksi demo ribuan guru sertifikasi di Kota Pekanbaru
Aksi demo ribuan guru sertifikasi di Kota Pekanbaru

RIAU24.COM - Aksi demo yang dilakukan oleh ribuan guru di Kota Pekanbaru, Selasa (5/3/2019) dari pagi hingga siang ternyata sempat tidak mendapatkan izin dari masing-masing sekolah.

Pengakuan dari perwakilan guru yang bernama Rio menyebutkan bahwa awalnya jelang aksi ini Kepala Sekolah (Kepsek) sempat tidak memberikan izin pada guru.

"Disekolah saya awalnya tidak memberikan izin, namun kemarin kepsek memberikan izin asal anak didik diberikan tugas sekolah," ujar Rio saat berbincang dengan Riau24.com.

Dikatakannya aksi ribuan guru ini sebagai bentuk protes terkait Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merevisi Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 9 Tahun 2019, yang menyebabkan tunjangan profesi ribuan guru sertifikasi dihapuskan.

"Aturan ini hanya berlaku di Pekanbaru, sementara didaerah lain masih ada," ujarnya lagi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Riau24.com, ada beberapa sekolah yang tidak memberikan izin gurunya untuk mengikuti aksi damai ini.

Bahkan salahsatu sekolah yang berada di Kecamatan Marpoyan Damai, mengunci pagar sekolahnya agar guru-guru tidak keluar dari sekolah.

"Ada beberapa sekolah yang melarang, bahkan pagar sekolahnya digembok oleh pihak sekolah," terang Rio.

Rio sendiri juga baru mengetahui saat dalam rapat diruang kantor Walikota bersama instansi terkait.

"Saya kaget dengar ada seorang guru menyampaikan dalam rapat, bahwa ia nekat memanjat pagar sekolah untuk ikut bersama rekan-rekannya," pungkas Rio.

Berdasarkan informasi yang beredar dibeberapa pesan Whatsaap para guru, bahwa pihak Kepala Sekolah diintimidasi oleh atasannya, dalam hal ini Kadisdik.

Saat ini masa ribuan guru berada di halaman kantor DPRD Kota Pekanbaru, untuk menyampaikan tujuan masa aksi.