Menu

Hitung Aset Meranti, Seluruh Jalan Diinventarisir dan Dihitung Nilainya

Ahmad Yuliar 5 Mar 2019, 20:46
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Bambang Suprianto SE MM /mad
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Bambang Suprianto SE MM /mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG – Jumlah jalan yang ada di seluruh wilayah Kepulauan Meranti akan dihitung jumlahnya. Setelah itu akan dinilai berapa nilai jalan tersebut.

Karena jalan juga merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Artinya, dengan mendata jalan, maka dilakukan pendataan aset.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Bambang Suprianto SE MM melalui Kabid Aset, Surya Iskandar S Kom mengatakan total jalan yang ada di seluruh wilayah Kepulauan Meranti mencapai 720 unit. Sementara yang baru selesai dinventarisir dan dihitung nilainya baru sebanyak 120 unit saja.  

“Jalan juga merupakan aset kita. Jadi perlu kita data berapa banyaknya, panjangnya dan nilainya,” ungkap Surya.

Dalam melakukan inventarisir dan menghitung nilai dari jalan tersebut, Bidang Aset bekerjasama dengan Dinas PU dan Bidang PBB-P2. Sehingga bisa dilakukan dengan baik dan lancar.

“Karena secara teknis untuk mengukur jalan dilakukan bersama dinas PU. Sedangkan untuk mengukur nilai jual lahan jalan tersebut dilakukan bersama PBB-P2,” terangnya.

Penghitungan nilai jalan ini juga bisa dijadikan tolak ukur untuk menghitung Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lahan yang ada disekitar jalan tersebut.

“Jadi program ini akan saling mendukung antara kita dengan Dinas PU dan Bidang PBB-P2. Bagi kita tentu saja akan menjadi data aset kita,” ucap Kabid Aset tersebut.

Kasubid Penata Usahaan Barang Milik Daerah, Wan Muhammad Rama Hendra menambahan kegiatan tersebut masih terus berjalan secara bersama dengan OPD terkait. Secara berangsur pendataan dan penghitungan aan dilakuan.

“Kita lakukan secara berangsur. Yang sudah banyak kita data dan nilai adalah jalan-jalan yang ada di Kecamatan Tebingtinggi dan Kecamatan Tebingtinggi Barat. Sedangkan Kecamatan lainnya masih banyak yang belum didata dan dinilai,” ucapnya.(***)


R24/phi/mad