Menu

Tahan Lama dan Perbesar Mr P Pakai Minyak Lintah? Waspadai Kena Virus dan Infeksi

Riko 8 Mar 2019, 13:35
Risiko memakai minyak lintah (foto/ilustrasi)
Risiko memakai minyak lintah (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM -  Jumat 8 Maret 2019, Bagi sebagian orang minyak lintah dipercaya 'ampuh' memperbesar ukuran penis pria atau Mr P. Para produsen minyak lintah 'mengkampanyekan' bahwa minyak lintah bisa efektif pembesar penis dan tahan lama. 

Benarkah demikian? Seperti dilansir dari situs Hellosehat, pemakaian minyak lintah dengan maksud memperbesar Mr P, belum ada bukti ilmiah. 

Ukuran penis secara umum sudah memiliki standar dan lebih dipengaruhi genetik. Sehingga jika dipaksakan membesar, maka berkemungkinan besar ada risiko. 

Khasiat yang 'mungkin' dirasa konsumen minyak lintah hanyalah dari sugesti alam pikiran manusia saja, bukan sebab ada perubahan tertentu. Belum lagi kebanyakan minyak lintah banyak tidak mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. 

Nah, apa saja risiko menggunakan minyak lintah? Jika masih nekat pakai minyak lintah untuk menambah vitalitas seksual, maka dampaknya antara lain:

1. Infeksi virus atau bakteri pada penis. Kebanyakan minyak lintah ini belum mendapat izin resmi oleh BPOM. Sehingga tidak ada jaminan minyak lintah itu diolah secara higienis. Risikonya bisa saja dalam minyak tersebut terkandung virus atau bakteri yang langsung akan berpindah pada penis. 

2. Biasanya minyak lintah diolah memakai bahan-bahan kimia keras. Sehingga bagi yang punya riwayat alergi, berkemungkinan besar akan mengalami iritasi dan alergi. Apalagi kulit di sekitar Mr P atau organ intim lebih sensitif. Dampak iritasi bisa panas, gatal, dan rasa perih atau panas. 

3. Tidak hanya pria yang mengalami dampak negatif. Bahkan pasangan juga berpeluang terkena infeksi bakteri dan ragina pada vagina. Sebab jika mengoleskan minyak lintah pada Mr P sebelum bercinta, maja vagina pasangan sangat mungkin akan terkena minyak tersebut dengan segala risikonya. 

Nah sebaiknya jika punya masalah ereksi atau disfungsi ereksi sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Karena disfungsi ereksi merupakan penyakit yang bisa ditangani secara medis. Dan perlu diingat, membahagiakan pasangan bukan didasari dari ukuran.