Menu

Sudah Masuk 700 Hari Namun Kasusnya Tak Terungkap, Novel Baswedan Sebut Jokowi Tidak Peduli

M. Iqbal 12 Mar 2019, 14:58
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan

RIAU24.COM - Memasuki 700 hari kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan jalan ditempat. Bahkan hingga saat ini belum diketahui siapa dalang dan motif mereka melakukan perbuatan tersebut.

Bahkan, pihak Polri yang menangani untuk mengusut tuntas kasus ini juga belum ada perkembangan apapun. Padahal, dalam kasus ini telah dibentuk tim gabungan maupun merilis hasil sketsa wajah pelaku. 

Berkaitan hal itu, Novel Baswedan mengatakan bahwa 700 hari kejadian yang menimpanya itu memang telah berlalu. Tapi memang sama sekali tidak ada kejelasan dari Polri untuk mengungkap siapa pelaku teror tersebut.

zxc1


"700 hari penyerangan saya atau hampir dua tahun, tidak ada kejelasan pengungkapan pelaku penyerangan," kata Novel yang dilansir dari Jawapos.com, Selasa, 12 Maret 2019.

Kata Novel, ketidakjelasan itu ditunjukkan atas sikap pemerintah atau presiden yang tetap diam. Dia juga menyebut jika kejadian teror terhadap dirinya sama dengan kasus-kasus kekerasan terhadap pejuang anti-korupsi dan pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang tak menemui titik terang.

"Pemerintah atau Presiden seolah membiarkan atau tidak peduli,"tegasnya.

Maka dari itu, dia mendesak Presiden Joko Widodo untuk mau mengambil sikap untuk membentuk TGPF. Karena, itu merupakan satu-satunya jalan keluar dalam mengusut kasus ini.

zxc2

"Saya tetap mendesak Presiden Jokowi mau membuka jalan pengungkapan dengan membentuk TGPF yang independen dan tidak tersandera dengan kepentingan politik," kata Novel lagi.

Sebab, pembentukan tim gabungan yang dibentuk Kapolri Tito Karnavian agar bisa mengusut tuntas kasus ini tidak terlihat hasil kerjanya. "Tim itu tidak mau menunjukkan kesungguhannya mengungkap semua serangan terhadal insan KPK lainnya," tutup Novel.